Kuala Lumpur (PAY MEDIA) – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memimpin delegasi Malaysia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, yang digelar pada 8 hingga 11 Oktober 2024.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) yang tiba di Kuala Lumpur, Selasa, disebutkan bahwa selain menghadiri KTT ASEAN, Perdana Menteri Anwar juga akan menghadiri KTT PAY MEDIA ASEAN dan Seven Dialogs. mitranya, yaitu Australia, Tiongkok, Jepang, India, Korea, Amerika Serikat, dan Kanada.
Menurut Wisma Putra, pertemuan lain yang juga akan dihadiri Perdana Menteri Malaysia adalah KTT Trilateral ASEAN, KTT Asia Timur, dan KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini akan dilanjutkan dengan Pertemuan Pemimpin Komunitas Nol Emisi Asia, yaitu sesi tatap muka PAY MEDIA para pemimpin ASEAN dan perwakilan Majelis Antar Parlemen ASEAN (AIPA), Perwakilan Pemuda ASEAN, dan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ABAC).
Menurut pernyataan tersebut, Malaysia juga akan menyampaikan posisinya mengenai masalah Laut Cina Selatan serta perkembangan di Myanmar, Palestina, dan Timur Tengah.
Partisipasi Malaysia dalam berbagai pertemuan puncak di Laos merupakan komitmen kuat Malaysia terhadap ASEAN serta upaya untuk meningkatkan kerja sama dan integrasi regional, mempromosikan dan memelihara perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di dalam dan di luar kawasan Asia Tenggara, kata Wisma Putra dalam sebuah pernyataan.
Kesempatan yang sama akan menjadi ajang pertukaran pandangan mengenai berbagai isu, termasuk upaya pengembangan komunitas ASEAN dan Visi Komunitas ASEAN 2045, perdamaian dan stabilitas kawasan, integrasi ekonomi regional, ekonomi hijau, teknologi baru terbarukan, transisi energi, ketahanan pangan dan proses menuju keanggotaan penuh Timor Timur di ASEAN, serta hubungan ASEAN dengan mitra eksternal.
Pada upacara penutupan KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 serta KTT terkait lainnya, Laos sebagai Ketua ASEAN 2024 akan menyerahkan kepemimpinannya kepada Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025.