Pemerintah benahi transformasi digital seiring perkembangan teknologi

Jakarta (PAY MEDIA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan transformasi digital seiring adopsi teknologi digital yang terus meningkat.

Dikatakannya, salah satu kondisi penting yang bisa diperbaiki adalah dengan mengubah pola pikir masyarakat secara umum dan institusi pemerintah.

“Transformasi digital yang perlu kita kembangkan adalah pola pikir sumber daya manusia atau talenta digital kita. Saat ini misalnya kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sudah banyak mengadopsi teknologi digital, tapi kita lihat masih bergerak sendiri-sendiri,” ujarnya. dalam siaran pers pada hari Selasa.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai GPR TV dalam acara 10 Tahun Jokowi: Transformasi Digital Indonesia yang disiarkan di Jakarta Pusat, Senin (7/10).

Wamenkominfo mencontohkan sebuah instansi pemerintah, Indonesia memiliki sekitar 27 ribu aplikasi atau website dari pusat hingga daerah.

Namun, dengan ribuan aplikasi, tampaknya ia menjadi pemimpin revolusi digital. Faktanya, transformasi digital lebih dari itu.

Ia meyakini transformasi digital lebih dari sekedar pembuatan website. Transformasi digital mengubah cara perusahaan bekerja dengan teknologi, karena inti dari semuanya adalah peningkatan layanan digital.

Ia juga menyampaikan, banyak capaian dalam transformasi digital yang dilakukan pemerintah. Di sektor kesehatan, data diselaraskan dan didigitalkan melalui banyak program dan kebijakan strategis.

“Pemerintah juga telah mengeluarkan banyak peraturan untuk memandu perubahan ini agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.” katanya.

Melalui transformasi digital yang memberikan pelayanan publik yang efisien, Nezar menegaskan, upaya pemerintah dalam memberikan akses terhadap teknologi maju bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

“Jadi jangan terlalu rumit karena teknologi di baliknya sudah sangat canggih. Misalnya untuk mengolah data yang kompleks menjadi sesuatu yang sederhana, menurut saya ke sanalah transformasi digital akan menuju.” dan akta kelahiran, dulunya sulit, karena harus mengisi blanko dan macam-macamnya,” jelasnya.

Nezar mengatakan, semangat kemudahan urusan masyarakat juga terlihat pada program Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) yang menjadi salah satu tujuan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Kami baru saja menyampaikan laporan singkatnya (program SPBE) ke Kementerian PAN-RB dan Kementerian BUMN. Hal ini akan memudahkan pelayanan SPBE secara umum. “Dengan demikian, pembuatan KTP dan akta kelahiran menjadi mudah, siapa pun bisa melakukannya dimana saja tanpa harus ke Kantor Dukcapil,” ujarnya.

Wamenkominfo menegaskan, dalam sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah terjadi transformasi digital dan akan menjadi program berkelanjutan bagi pemerintahan masa depan.

“Transformasi digital ini bukanlah tugas yang mudah, bukan tugas yang bisa dilakukan dalam semalam, melainkan tugas yang berkesinambungan,” tegasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *