LMAN gelontorkan Rp10,57 triliun untuk pengadaan lahan PSN di 2024

JAKARTA (PAY MEDIA) – Lembaga Manajemen Aset Nasional (LMAN) menggelontorkan dana senilai Rp10,57 triliun sepanjang Januari hingga 4 Oktober 2024 untuk pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Januari hingga 4 Oktober tahun ini kami realisasikan Rp 10,57 triliun,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Pembiayaan pertanahan terutama digunakan pada tiga sektor: jalan tol senilai Rp7,91 triliun, Rp1,11 triliun, dan Modal Negara Republik Indonesia (IKN) senilai Rp1,43 triliun.

“Kami telah memberikan dana kepada IKN sejak pertengahan tahun lalu. “Dari pertengahan tahun lalu hingga saat ini, IKN sendiri sudah merealisasikan total Rp 2,85 triliun,” jelasnya.

Rinciannya, dana pembebasan lahan LMAN disalurkan kepada 126 PSN di 8 sektor, PAY MEDIA lain jalan tol, bendungan, irigasi, air baku, perkeretaapian, pelabuhan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan IKN.

Tahun 2017 hingga 2024, realisasi pembiayaan jalan tol sebesar Rp112,18 triliun pada 53 PSN. Selanjutnya, realisasi dana pembelian lahan bendungan sebesar Rp14,44 triliun untuk 40 PSN, Rp640 miliar untuk 5 PSN untuk irigasi, dan Rp13 miliar untuk air baku. 1 miliar untuk 1 PSN, Rp 3,32 triliun untuk kereta api 10 PSN, Rp 800 miliar untuk 1 PSN pelabuhan, Rp 90 miliar untuk 1 PSN untuk KSPN.

Sedangkan realisasi pembiayaan IKN sebesar Rp2,85 triliun disalurkan ke 15 PSN.

Dengan demikian, sejak tahun 2017 hingga 4 Oktober 2024, realisasi dana pembebasan lahan LMAN untuk 126 PSN sebesar Rp134,45 triliun.

Dilihat dari proyeknya, lima proyek di sektor tol yang paling banyak didanai adalah Tol Ngawi – Kertosono – Kediri (144 km) senilai Rp 1,27 triliun, Tol Yogyakarta – Bawen (75 km) senilai Rp 1,17 triliun, Solo – Ini Yogyakarta . – Tol Kulonprogo (93 km) Rp 1,12 triliun, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (206 km) Rp 1,1 triliun, Tol Rengat – Pekanbaru (31 km) Rp 5,9 triliun.

Sedangkan sektor jalan tol yakni ruas IKN 3A: Karangjoang – KKT Karingau senilai Rp818,11 miliar, Bendungan Margatiga Rp311,07 miliar, Bendungan Sepaku Semoi Rp250,33 miliar, IKN 3B ruas: Karingau – SP Rp181,8 miliar, dan Infrastruktur Rp1818 miliar. Pengembangan tahap 1: Rp 165,42 miliar.

Secara regional, Jawa Barat mendapat pendanaan terbanyak sebesar Rp2,63 triliun, disusul Jawa Tengah Rp1,69 triliun, Kalimantan Timur Rp1,65 triliun, dan Jawa Timur Rp1,39 triliun disusul Tol Trans Sumatera Rp1,3 triliun.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *