Jakarta (PAY MEDIA) – Kecamatan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjalankan program Dapur Sehat Mengatasi Stunting (Dashat) di RW 003 dan RW 007 yang merupakan salah satu Program Prioritas Nasional (ProPN) untuk meningkatkan gizi anak kecil. “Kami bersinergi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta perilaku yang baik dalam mengatasi masalah gizi pada anak balita,” kata Kepala Desa Cipete Utara, Supriyanto, dalam pesannya tentang penerapan Dashat di Kabupaten Cipete Utara. daerah miliknya. Jakarta pada hari Senin. Baca Juga: Jakpus Tingkatkan Peran Tim Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Stunting. Supriyanto mengatakan, tantangan dalam penerapan pencegahan stunting secara cepat adalah kondisi dan perilaku warga.
Oleh karena itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para kader posyanda atas upaya dan kerja kerasnya, arahan dan arahan dari Ketua Lembaga Penyuluhan Desa (LMK) dan Ketua RW.
“Kita tahu, hingga saat ini Cipete Utara merupakan tempat (lokus) khusus percepatan penurunan pertumbuhan, sesuai arahan Wali Kota dan Program Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dashat,” ujarnya. dikatakan. . Baca juga: Anggota Parlemen Harap Dapur Sehat diterapkan di seluruh lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini, lanjutnya, adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada para orang tua dari keluarga yang memiliki anak kecil mengenai pentingnya pelayanan pada 1.000 hari pertama kehidupan. (HPK) dalam mengurangi/mencegah penyebaran pertumbuhan terhambat.
Kemudian meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keluarga anak usia dini mengenai perawatan dan tumbuh kembang anak 1000 hari pertama kehidupannya.
Kemudian, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengurus dan pelaksana tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama kehidupan yang digunakan pada kelompok pembinaan keluarga anak usia dini.
“Dalam kegiatan ini juga diukur berat badan dan tinggi badan anak-anak dan diberikan makanan sehat, dari pihak orang tua kami memberikan materi kesehatan untuk orang tua dan anak,” ujarnya. Baca juga: Pemda DKI Buat Program Dapur Sehat untuk Atasi Masalah Stunting. Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, berharap bisa mencapai zero stunting melalui serangkaian intervensi yang berhasil diterapkan pada 615 anak kecil pada tahun 2023.
Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) merencanakan 16 rukun warga menjadi kawasan khusus (lokus) untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan. Yaitu Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Pondok Labu, Cipete Utara, Kramat Pela dan Grogol Selatan.
Kemudian Kecamatan Kebayoran Lama Selatan, Bangka, Tegal Parang, Kalibata, Pancoran, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Bintaro, Menteng Atas dan Menteng Dalam.