LUSAKA, Zambia (PAY MEDIA) – Pemerintah Zambia pada Senin menandatangani nota kesepakatan dengan pemerintah China untuk membangun pabrik pembuatan vaksin kolera pertama di negara Afrika bagian selatan tersebut.
Tahap pertama dari program ini akan menelan biaya US$37 (579 miliar) untuk memproduksi sekitar 3 juta dosis vaksin dan akan dilaksanakan bersama oleh Industrial Development Corporation of Zambia (IDC) dan Perusahaan Internasional Jijia Medical Technology.
Presiden Zambia Hakande Hichilema mengatakan pada upacara penandatanganan yang diadakan di Gedung Negara di ibu kota, Lusaka, bahwa pengembangan proyek tersebut merupakan langkah penting dalam upaya negara tersebut untuk mengakhiri penyakit ini, yang menyebabkan hilangnya produktivitas dan dampak negatif pada penduduk.
“Kami juga ingin menunjukkan bahwa Zambia, Afrika, dan dunia dapat bekerja sama. Zambia harus dilihat sebagai penghubung, tempat yang memproduksi barang untuk pasar yang lebih besar. Ketika Anda melihat populasi Afrika, Anda akan melihat bahwa negara tersebut adalah negara yang paling maju dalam hal ini. meningkat dengan sangat cepat,” kata Hichilema seperti dikutip di televisi pemerintah.
Hichilema berharap program ini bisa membawa manfaat, seraya menambahkan tidak boleh ada kelalaian dalam pelaksanaan program ini, karena bisa menyelamatkan nyawa.
Ia juga mengatakan bahwa Tiongkok akan menyediakan sekitar 3 juta dosis vaksin kolera sebelum diproduksi.
Kolera adalah penyakit yang terus menyebar di Afrika bagian selatan, terutama selama musim hujan. Meskipun dapat diobati, penyakit ini juga dapat membunuh banyak orang.
Sumber: Anadolu