Bakarka (PAY MEDIA) – Relawan mengaku menemukan inspirasi dan pengalaman berharga di Bakarka saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024.
“Saya antusias melihat atlet-atlet difabel bertanding. Meski punya keterbatasan, semangatnya besar. Makanya saya sukarela,” kata Akbar di Solo, Selasa.
Untuk Peparnas keenam yang dilaksanakan di Solon, Panitia Umum (PB) Pepernas merekrut relawan untuk membantu di bidang kompetisi dan nonkompetisi.
Relawan bertanggung jawab menyediakan layanan transportasi, akreditasi, media, keramahtamahan dan penonton kepada tim dan ofisial, penonton dan panitia lokal di berbagai daerah.
Menurut Akbar, relawan terpilih harus menjalani pelatihan dasar relawan dan pendidikan disabilitas. Pelatihan meliputi interaksi, komunikasi, kesadaran diri dan disiplin ilmu lainnya.
“Ada pelatihan-pelatihan yang harus dilalui (relawan) agar mereka memiliki pengetahuan dasar tentang disabilitas, kemudian kemampuan dasar komunikasi dan kosa kata,” kata Akbar.
“Begini caranya menjadi relawan yang baik. Lalu ada pelatihan khusus, mulai dari lomba, kedatangan, mudik, pembukaan dan masih banyak lagi.”
Sementara itu, Ekka yang merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta ini meyakini dengan mengikuti Peparnas 2024 akan menambah pengalamannya.
“Sepupu saya ngajak dan bilang kalau dia akan ambil uang jajan. Kebetulan saya belum pernah jadi sukarelawan di acara seperti ini,” kata Ika.
Peparnas 2024 merupakan provinsi peserta terbesar di Jawa Barat, melampaui 34 kabupaten peserta Peparnas 2016.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak setelah mengirimkan 376 atlet, sedangkan Sulawesi Barat paling sedikit mengirimkan atlet dengan satu atlet.