JAKARTA (PAY MEDIA) – Ketua Eksekutif Komisi Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pengawasan Pertukaran Karbon (PMDK), Enarno Jagadi mengatakan pihaknya yakin penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral akan terjadi. mempunyai dampak positif. Pasar modal lokal.
“Kami yakin kebijakan suku bunga The Fed akan memberikan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia,” kata Inarno Jagadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, investor sudah memperkirakan suku bunga pada Agustus dan awal September ketika berita rencana bank sentral menurunkan suku bunga mulai terdengar pada Juli lalu.
Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertengahan September dari 5,25 menjadi 5,5 persen menjadi 4,75 hingga 5 persen untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
Analis juga memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga dua kali lagi sebelum akhir tahun.
Namun kami meyakini optimisme pelaku pasar modal harus diimbangi dengan kehati-hatian, kata Inarno.
Investor diminta mewaspadai potensi fluktuasi yang mungkin masih terjadi akibat perkembangan berbagai faktor dalam negeri seperti ketegangan geopolitik, pertumbuhan ekonomi global, perkembangan ekonomi dan politik.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Sirikar mengatakan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif, dan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga akibat periode penurunan suku bunga (cutting cycle) bank sentral di berbagai negara.
Namun, ia mengatakan pelaku jasa keuangan harus tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan mengingat lemahnya kinerja ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan koreksi harga komoditas yang menimbulkan risiko yang tidak pasti.
Seperti bank sentral, Bank Indonesia juga memangkas suku bunga acuan atau suku bunga BI menjadi 6 persen dari 6,25 persen pada 18 September.