Jakarta (PAY MEDIA) – Dokter bedah umum Ikatan Dokter Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B menjelaskan apa itu wasir atau wasir dan cara mengobatinya dengan baik agar kondisinya bisa ditangani tepat waktu dan baik.
Wasir atau wasir adalah tiga hal yang sama, (yaitu kondisi) pembuluh darah di daerah anus, kata Retno dalam talkshow online di Jakarta, Kamis.
Dokter lulusan Universitas Dipenogo ini melanjutkan, “Pembuluh darah ada dua jenis, internal dan eksternal.”
Pada wasir internal, pembuluh darah yang membengkak tidak terlihat dari luar anus. Namun pada wasir eksternal, pembuluh darah terlihat di luar anus dan biasanya terasa nyeri.
“Ambeien dalam saja yang ada gradenya, ambeien luar tidak ada gradenya,” kata dokter praktik RS Permata Depok ini.
Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir atau ambeien dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berikut:
1. Wasir derajat satu
Tumornya berukuran kecil, terletak di dalam dinding anus dan tidak menonjol dari anus.
2. Wasir derajat dua
Tumornya berukuran lebih besar, keluar dari anus saat buang air besar dan masuk kembali setelah buang air besar. 3. Wasir derajat III merupakan tumor berukuran besar yang menonjol keluar dari anus dan tidak dapat dimasukkan sendiri, namun dapat didorong dengan jari. 4. Wasir derajat empat Tumor berukuran besar yang menonjol dan menggantung dari anus, tidak dapat didorong kembali ke dalam. “Umumnya gejalanya biasanya keluar darah saat buang air besar, tapi tidak sakit. Lalu kalau bertambah parah, ada benjolan (di anus) saat buang air besar, dan benjolan itu muncul. akan hilang setelah buang air besar,” kata Retno. Gejala yang jarang terjadi mungkin berupa benjolan, rasa hangat, nyeri, dan gatal di area dubur, ujarnya. Pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah pada wasir atau ambeien biasanya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada area anus. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena wasir, seperti sembelit atau sulit buang air besar, serta tekanan panggul akibat kehamilan atau obesitas. “Pengobatan wasir ada dua cara, yaitu pengobatan dan pembedahan,” kata Retno. Lebih lanjut, Retno menyarankan agar pasien ambeien sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala di atas. Selanjutnya, dokter akan mengobati wasir tergantung pada tingkat keparahan atau status kesehatan pasien. “Tindakan (medis) bisa dilakukan untuk grade apa saja (wasir) dan jenisnya berbeda-beda tergantung tingkat keparahan wasirnya,” ujarnya. Baca juga: Pakar Nutrisi Sebut Kekurangan Serat pada Wasir Jadi Salah Satu Penyebab Wasir, Bisa Diobati Dengan Perawatan Mandiri di Rumah Atau Dengan Obat-obatan, Baik Obat Wasir Yang Dijual Di Apotik Maupun Resep Obat Ambeien. Jika pengobatan sendiri dan pengobatan tidak menyembuhkan wasir, dokter akan mengambil tindakan medis. “Prosedurnya baik untuk wasir dalam atau dalam karena cara kerjanya wasir ditusuk dengan alat, lalu diikat batangnya. Baik untuk wasir derajat 1 dan 2 karena tidak ada risikonya, Retno mengatakan: “ Ada juga laser yang merupakan cara mematikan benjolan tersebut. Lukanya memang ada, namun luka tersebut hanyalah luka tusukan untuk memasukkan mata laser ke bawah kulit, dan tidak menimbulkan luka yang besar. ” Selain peeling dan laser, pengobatan medis wasir juga dapat dilakukan dengan menggunakan radiofrekuensi ablasi, yang dianjurkan untuk wasir dalam berukuran besar. Dibandingkan dengan prosedur pengangkatan wasir tradisional, radiofrekuensi memiliki hasil yang lebih baik dan kemungkinan terjadinya pendarahan lebih kecil. Selain itu, pengobatan wasir juga dapat dilakukan dengan menggunakan radiofrekuensi. masa pemulihan pasien lebih cepat dengan pengobatan frekuensi radio. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah wasir kambuh lagi. Mulai dari minum air putih sesuai anjuran, konsumsi serat dari buah dan sayur, hingga konsumsi probiotik dari yogurt hingga rutin berolahraga. perbanyak air putih sehari, makan belimbing 2 liter atau 8 gelas, dan serat terutama pepaya, melon, dan semangka,” kata Retno.