Pengamat nilai gagasan Pramono-Rano lebih fokus dan realistis

JAKARTA (PAY MEDIA) – Pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai calon ketua dan wakil ketua DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memiliki visi, fokus, dan kepraktisan yang jelas. “Kedua calon, pasangan (keduanya calon) punya visi dan tujuan yang jelas, yaitu calon pertama dan ketiga. Tapi calon ketiga (Pramono Anung-Rano Karno) punya kelompok sasaran yang jelas.” Andrinof di Jakarta. Senin. Baca juga: Inspektur Kaji Visi dan Visi Calon Presiden DKI Atasi Kemacetan Nyata, Tempat dimana masyarakat bisa berinovasi, namun Pemprov DKI dan jajarannya harus aktif memberdayakan masyarakat.

“Flow dan bottom line tidak bisa dijadikan metode primer. Kombinasi PAY MEDIA metode pengajaran dan pengarahan,” ujar Andrinof.

Sebelumnya, Pramono Anung dalam debat pertama Pilkada Jakarta 2024 yang digelar Minggu (6/10) mengatakan akan memberikan pelatihan inovasi Gen Z karena potensi ekonomi kreativitasnya sangat besar. Baca juga: Ini Solusi Tiga Wakil Presiden Berantas Pengangguran Generasi Z di Jakarta, Menurut Pramono, Kekuatan Ekonomi Generasi Z Harus Digelar dan Mereka Harus Bekerja Sesuai Keinginan dan Kemampuan Mereka. Untuk itu, Gen Z harus dilatih untuk menjadi kreatif.

“Mereka harus dilatih untuk kreatif, makanya kita berikan jalan untuk meningkatkan apa yang mereka punya,” kata Pramono.

Pramono pun membayangkan jika Gen Z terlibat dalam kegiatan keuangan kreatif yang dimulai dari hal kecil, akan sangat bagus.

“Itu akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Gen Z dimanapun Gen Z berada,” kata Pramono.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur dan Ketua Umum DKI Jakarta Nomor 3 PKMono Anung-Rano Karno memaparkan visi misi dan program kerja bertajuk “Jakarta Lit” PAY MEDIA lain Anugerah Benyamin S dan Debat Interaksi JAKI Pilkada Pertama . Baca juga: KPU DKI Imbau Pasangan Calon Keluarkan Ide Daripada Hikmah Saat Debat JAKI Work From Anywhere (WFA) di ASN. , BUMD dan pihak swasta. Selain itu, pemberian layanan perawatan di tempat kerja dan kantor.

Pramono juga menyoroti permasalahan pendidikan di Jakarta dengan memaparkan data angka putus sekolah dan ketimpangan pendapatan guru-guru terkemuka.

Ia kemudian menjanjikan solusi seperti wajib belajar komprehensif 12 tahun, Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga ia lulus perguruan tinggi. Selain itu, pelatihan bagi guru difabel serta beasiswa magister dan doktoral bagi guru dan dosen.

Dari bidang kesehatan, Pramono berjanji akan menyediakan pusat layanan kejiwaan online 24 jam, mengurangi waktu antrean BPJS, menambah perbekalan kesehatan, serta menyediakan rumah sakit terapung, ambulans, dan ambulans helikopter di Pulau Seribu.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *